bagaimanakah masa depan kita ???

Saat masih bayi, apakah yang membuat kita bisa membedakan ibu dengan orang asing? Apakah yang membuat kita tahu langit itu biru dan warna daun adalah hijau? Lalu, apakah yang ikut menghanyutkan kita dalam suasana suka, duka, dan haru saat membaca berita di koran?

Mata. Ya, karena mata. Disadari atau tidak, baik langsung maupun tidak langsung, hendaknya mata yang telah dianugerahkan kepada kita dijaga dengan baik. Beruntunglah kita yang mempunyai lengkap sepasang mata. Walaupun terkadang masih terdengar suara “Mataku kurang lebar” atau “Mataku terlalu lebar”—atau yang semacamnya, bersyukurlah dengan mata-mata itu. Karena jauh lebih beruntung dari mereka yang tidak sempurna anggota tubuhnya.

Melihat, fungsi mata yang paling esensial
Semua orang tahu bahwa fungsi mata adalah melihat. Kata ‘melihat’ ini memang sangat singkat. Tapi maknanya sungguh besar. Secara definisi, melihat adalah proses masuknya cahaya melalui kornea, diteruskan ke lensa mata, lalu cahaya difokuskan pada retina atau selaput jala di bagian belakang mata.



Rasanya berat menjadi sebuah mata. Bayangkan saja. Proses yang begitu panjang yang dinyatakan dalam baris-baris kata bisa berlangsung sangat cepat, tak bisa dihitung berapa lama waktu proses tersebut berlangsung. Selain itu, bagian pada mata tidak bergantung satu sama lain, melainkan bekerja sama sebagai satu perkakas.

Tentunya kita tahu, dengan melihat bisa mengerjakan banyak hal. Pertama, meraih prestasi. Saat memasuki usia sekolah, kita diajari berbagai macam hal di sekolah. Apa yang kita lihat sangat menentukan apa saja yang didapat. Karena angka-angka yang diperoleh anak bergantung pada penglihatannya. Mereka menerima sebagian besar pelajaran dari mata. Jika nilai anak di sekolah menurun, bisa jadi penyebabnya adalah kelainan pada mata.

Hal di atas memang bukan sekedar isapan jempol. Karena saya sendiri juga pernah mengalaminya. Ketika duduk di bangku kelas 4 SD, nilai-nilai ulangan yang biasanya cemerlang menghilang. Setelah mengatakan pada orang tua kalau saya tidak bisa melihat papan tulis dengan baik, mereka segera membawa saya ke dokter mata. Dan hasilnya benar-benar mengejutkan! Mata saya minus 1,5!

Sekalinya memeriksakan diri ke dokter, jumlah minusnya ternyata cukup banyak. Memang angka 1,5 untuk minus bukan angka yang terlalu besar. Tapi bagi anak yang tidak pernah memeriksakan matanya ke dokter, itu mengherankan. Sampai pada saat itu dokter juga mengatakan bahwa mungkin di masa mendatang akan ditemukan teknologi mutakhir dan bisa menolong saya. Setelah memakai kacamata, saya kembali bisa kembali seperti dulu. Dan selanjutnya maju untuk meraih prestasi.

Contoh lainnya ada di dunia kerja. Misalnya saja profesi pilot. Seorang pilot dituntut untuk mempunyai penglihatan yang tajam. Kenal arah dan memiliki perhitungan yang tepat. Dua hal terakhir yang disebutkan ( kenal arah dan memperhitungkan dengan tepat ) memang dua hal dasar yang harus dimiliki pilot. Tapi faktor manusia itu sendiri tidak boleh dilupakan. Keahlian tanpa tubuh sehat, bisa menjadi pincang.

Kita ambil satu contoh kecil dari tugas pilot. Yaitu mendaratkan pesawat. Agar dapat landing dengan baik, yang pasti kita harus melihat landasan dulu. Meskipu lampu-lampu di tepi landasan menyala jika ada pesawat akan mendarat, tapi mata rabu tak cukup jelas melihatnya. Dan sangat berbahaya jika pesawat tidak mendarat di landasan atau mendarat di waktu yang tidak tepat.

Yang kedua, mata berperan besar dalam menghasilkan karya. Baik itu karya seni maupun karya-karya lain. Untuk seni, khususnya seni rupa, membutuhkan keahlian khusus. Yaitu mempunyai daya imajinasi yang luas dan jeli dalam melihat potensi yang tersimpan dalam media-media yang akan digunakan. Termasuk bagaimana cara menghasilkan barang bernilai seni tinggi dari barang yang biasa saja. Bahkan kadang medianya adalah barang bekas.

Sampai ada sebuah pepatah yang mengatakan “Melihatlah dengan mata seorang pelukis, yang bisa melihat warna-warni dunia, janganlah melihat dengan mata seorang pencemooh, yang hanya bisa melihat keburukan” Dengan hal ini juga bisa dipahami, bahwa dengan melihat bisa menjadikan kita lebih bijak.

Melihat dunia dengan mata pelukis seperti dunia warna. Tak ada putih yang benar-benar bersih, tak ada hitam yang benar-benar legam. Segala sesuatunya tak ada yang sempurna. Dan kemudian kita sadar, bahwa pada dasarnya semua orang itu baik. Yang membuatnya berubah adalah lingkungan.

Mata, jendela hati
Selain berguna bagi kehidupan, mata juga memberi pancaran tersendiri untuk wajah. Dari sana kita bisa dapat mengetahui orang senang atau susah. Karena mata bisa berbicara lebih dari mulut.

Sebuah penelitian pernah mengatakan bahwa kita bisa mengetahui apakah lawan bicara tertarik dengan topik pembicaraan kita. Caranya dengan melihat pupil mata. Jika pupilnya membesar, berarti ia tertarik. Memang cara ini tidak mudah, sebab pupil mata juga bisa membesar saat cahaya gelap. Karenanya faktor cahaya juga harus dipertimbangkan dalam melihat pupil.

Mata yang bersih dan terawat pasti menarik untuk dilihat. Ditambah lagi, bagian tubuh yang paling sering dilihat orang adalah mata. Ketika berbicara dengan orang lain, pasti anggota tubuh itu yang ditatap. Tak heran kalau banyak orang berlomba-lomba untuk mempercantik mata.

Contohnya saja lipatan di bawah mata. Ada orang yang melakukan operasi untuk mendapatkannya. Terutama orang-orang dari bangsa Asia Timur. Hadiah ulang tahun dari anak pada orang tuanya bukan lagi seikat bunga atau kartu ucapan, tapi uang untuk operasi plastik! Di samping itu mereka juga menyukai orang bermata lebar. Buktinya?

Lihat saja animasinya. Komik-komik dan kartun di televisi. Mata dari tokoh kartun atau komik memakan ruang sampai setengah gambar wajah! Namun sekarang, tren ‘mata besar’ itu mulai menjalar juga ke kartun Barat. Sekarang, hal itu bukan dipandang sebagai harapan mempunyai mata besar, tetapi menjadi sebuah seni. Lihatlah bagaimana mata bisa melahirkan sebuah seni!

Ada satu lagi bagian kecil tetapi sangat diperhatikan para wanita. Yaitu bulu mata. Pernah suatu saat teman saya meminta seorang teman segera datang ke rumahnya. Sudah jauh-jauh datang dengan terburu-buru, ternyata ia hanya ingin menunjukkan hasil keriting bulu mata! Mungkin sempat terpikir “Untuk apa bagian kecil itu diperhatikan? Toh tak akan ada yang sedetil itu memperhatikan?”

Memang begitu adanya. Tapi merawat mata adalah suatu hal yang menyenangkan. Selain membuat mata sehat, juga dapat mempercantik penampilan. Mata yang bening dan bersinar, siapa yang tidak senang melihatnya? Lagipula, sampai saat ini ada beberapa orang yang meyakini kalau mata adalah kesan pertama. Jika orang yang ada di depan Anda benar-benar baik, maka akan tergambar keramahan di matanya. Bagaimana dengan Anda?

Mata sebagai identitas
Selama ini kita tahu bahwa masing-masing etnis mempunyai ciri. Tak terkecuali mata. Mata orang Indonesia secara umum bulat, ada lipatan di bawah mata, dan irisnya berwarna hitam. Mata orang Timur Tengah rata-rata bulat dan lebar. Sebaliknya, mata orang Asia Timur sipit dan berwarna agak coklat. Sementara itu mata Barat irisnya berwarna biru, sampai abu-abu.

Mata itu sungguh hebat! Dengan melihatnya saja kita sudah bisa memperkirakan darimana asal seseorang ( kita diciptakan berbeda memang untuk saling mengenal! ). Itu karena mata kita berbeda. Bahkan dalam satu ras pun, tak ada mata yang persis sama. Sama halnya seperti sidik jari, setiap bentuk dan lengkungannya tak ada yang sama.

Di samping hal tadi, mata sebagai identitas sering kita lihat dalam film-film detektif. Biasanya ada ruang rahasia—dan semacamnya yang hanya bisa dibuka oleh si pemilik. Dan untuk mengamankan, dipasang pemindai sidik jari dan pemindai mata. Sepertinya kalau begini ( karena mata kita berbeda dengan orang lain ), tak ada yang bisa memalsukan identitas. Sungguh kombinasi yang hebat antara manusia dan teknologi!

Penyakit mata
Selama ini kita memang familiar dengan sejumlah penyakit mata seperti miopi, presbiopi, hipermetropi, dan astigmatisma. Penyakit ini bisa dibilang penyakit segala usia. Karena bisa diderita oleh anak-anak usia sekolah ( terutama miopi ), sampai lansia ( mata tua ).

Kelainan mata di atas lebih disebabkan karena kesalahan dalam merawat mata dan keteledoran. Dari cara merawat yang tidak benar, bisa berakibat buruk. Beberapa teman saya pernah mengaku berminus 6, ada juga yang minus 7. Penyebabnya karena waktu kecil sering membaca di tempat yang gelap, dan sering menonton televisi dengan jarak yang terlalu dekat.

Hal tersebut memang diyakini sebagai penyebab kelainan mata miopi ( disamping faktor keturunan ). Rabun jauh yang kebanyakan diderita anak dan remaja usia sekolah ini membuat mereka harus ditolong dengan kacamata atau yang sekarang sudah mulai mendunia—lensa kontak. Mereka harus memakainya karena bayangan benda yang dilihat jatuh di depan retina. Agar jatuh tepat di retina, diperlukan lensa cekung untuk membantunya.


Rawat mata
Kadang kita tak memperhatikan bagian kecil ini. Di mulai saat pagi hari, mata ini sudah dikucek-kucek oleh tangan kotor. Saat bekerja terus-terusan menatap layar monitor. Pulang kembali ke rumah, membaca buku, cahaya yang digunakan tak cukup terang. Atau bahkan membaca sambil berbaring karena sudah lelah. Selanjutnya terus begadang sampai larut malam. Kalau begini, akan muncul lingkaran hitam di sekitar mata. Bukan hanya itu, bisa saja kelainan mata lain ikut datang. Sampai saat ini, telah banyak dilakukan penelitian penyebab rusaknya mata. Memang tak ada yang memastikan, tapi hal di atas diyakini sebagai sumbernya.

Semua tahu, seiring dengan berkembangnya teknologi, makin banyak manfaat yang kita dapatkan. Namun, segala sesuatu pasti mempunyai kekurangan. Munculnya berbagai macam perangkat untuk memudahkan kita bekerja seperti komputer, ternyata juga membawa akibat buruk.

Orang menjadi gemar menggunakan komputer, membuatnya lama duduk di depan layar monitor. Dan mata menjadi lelah. Tak jarang orang mengalami penambahan minus, plus atau silindris mata setelah lama bertahan dengan kebiasaan itu. Mungkin hal ini terdengar biasa, tapi jangan salah… Saat penambahan minus mencapai batas maksimal, retina mata bisa robek dan mengakibatkan kebutaan.

Kondisi kita saat ini selalu dipenuhi oleh teknologi canggih, yang telah memudahkan dalam berbagai pekerjaan dan sebagai sarana belajar. Memang itu semua baik, tapi apakah artinya perangkat itu tanpa mata? Apakah yang akan mengendalikan mereka? Jika tak ada mata, maka hal itu hanya sebatas harapan, tak mampu diwujudkan. Teknologi bisa digunakan karena ada manusia. Secanggih apapun alat, tak ada yang lebih hebat dari manusia. Dan untuk mengendalikannya ( juga membuat! ) dibutuhkan manusia.

Dalam hal ini, bukan berarti sama sekali tidak menggunakan teknologi. Tapi caranya adalah bagaimana kita mengatur diri, dan pandai-pandai menjaga kesehatan. Caranya? Diantaranya jangan membaca di tempat yang terlalu terang dan terlalu gelap, atau sambil berbaring. Jangan biarkan mata terlalu lelah. Banyak makan makanan yang bergizi, juga baik untuk kesehatan mata. Melaksanakannya mudah, hanya tinggal kita yang berusaha.

Karenanya, rawatlah mata mulai sekarang. Mungkin tak bisa dengan segera berubah dan benar-benar merawat mata dengan telaten. Tapi, “perjalanan seribu mil diawali satu langkah”. Ada niat yang tumbuh saja sudah baik. Tinggal bagaimana kita memupuknya. Dan pasti, setelah mengetahui bahwa fungsi mata bukan hanya sekedar ‘melihat’, akan timbul niat yang lebih besar untuk merawat mata.

kesuksesan adalah modal utama dalam hidup

Seringkali seseorang mengalami kegagalan dalam mencapai apa yang diinginkannya. Padahal ia telah berusaha untuk mencapainya dengan segala cara, dan merasa telah bekerja keras. Sayang sekali yang didapat kegagalan demi kegagalan, dan akhirnya menyerah dengan tangan hampa

Kesuksesan tidak selalu hanya bermodal kerja keras. Ada beberapa hal yang sering dilupakan sebagian besar orang untuk mencapai keinginannya. Padahal, beberapa hal tersebut sederhana. Tapi hal sederhana ini jika tidak dilakukan, akan mempersulit Anda mencapai apapun keinginan Anda.


Bagaimana sebenarnya cara mencapai apapun yang kita inginkan dalam hidup ini ? Berikut ini penjelasannya

  1. Tentukan apa yang Anda inginkan

Tentukan apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup ini. Seringkali kegagalan seseorang disebabkan karena ia tidak mengetahui apa sebenarnya keinginannya. Ia tidak tahu kemana akan melangkah, dan akhirnya iapun tidak akan kemana-mana.

Sediakan waktu untuk menentukan apa sasaran yang Anda inginkan dalam hidup ini. Bayangkan seandainya Anda saat ini memiliki kekuatan untuk bisa mendapatkan apa saja, tanyakan pada diri sendiri “Apa yang akan saya wujudkan”. Kadang memang sulit mengetahui apa yang sebenarnya Anda inginkan. Tapi dengan melakukan langkah ini, perjalanan mencapainya akan lebih mudah

Keinginan atau tujuan yang akan Anda capai haruslah spesifik, jelas, dapat diukur dan berbatas waktu. Misalnya :

  • Saya ingin menurunkan berat badan 10 kg dalam jangka waktu 5 bulan
  • Saya ingin memiliki rumah seharga 500 juta, yang ada kolam renangnya, di Surabaya pada tanggal 1 desember 2009
  • Dll

Buatlah tujuan Anda sedetail mungkin. Semakin detail Anda bisa menentukan tujuan, semakin mudah Anda mencapainya.

  1. Tuliskan apa yang Anda inginkan

Langkah selanjutnya, tulislah keinginan Anda di atas dalam sehelai kertas, atau buku yang mudah Anda melihatnya setiap saat. Dengan menuliskan keinginan Anda, akan memudahkan pikiran Anda untuk selalu mengingatnya. Dan dengan selalu mengingatnya, semua sumber daya yang Anda miliki akan membantu Anda untuk mencapainya. Hanya membayangkan tujuan tidaklah cukup.

  1. Bersedia membayar harganya

Tidak ada yang gratis di dunia ini, selain udara. Demikin juga untuk mencapai keinginan Anda, Anda harus membayar harganya. Dan harga tersebut harus Anda bayar TUNAI dan DI MUKA. Harga tidak bisa dicicil atau dibayar di belakang setelah Anda sukses.

Harga-harga sebuah kesuksesan misalnya :

- Anda harus menyediakan waktu lebih banyak untuk merencanakan kesuksesan Anda

- Anda harus take action mulai sekarang juga

- Anda harus bangun lebih pagi setiap hari

- Anda harus banyak membaca buku dan mengikuti seminar

- Anda harus bekerja lebih keras lagi daripada hari ini

- Dan lain sebagainya sesuai dengan tujuan kesuksesan Anda

Bersediakah Anda membayar harga kesuksesan di atas dan membayarnya di muka secara tunai ? Kalau ingin sukses, Anda harus bersedia !!!

  1. Buatlah perencanaan yang mendetail

Langkah selanjutnya setelah Anda bersedia dengan tekad bulat untuk membayar harga sebuah kesuksesan adalah, membuat perencanaan yang mendetail. Buatlah perencanaan untuk mencapai tujuan Anda secara mendetail. Sehingga, sebesar apapun tujuan itu, Anda akan merasa bahwa tujuan itu bisa dicapai.

Hal ini seperti yang orang sering katakan, cara memakan seekor gajah yang demikian besarnya adalah dengan memotongnya kecil-kecil. Demikian dengan tujuan hidup Anda. Sebesar apapun tujuan Anda, Anda bisa mencapainya jika Anda membuat perencanaan yang mendetail. Sehingga tujuan besar itu menjadi ‘masuk akal’ bagi Anda. Walaupun bagi orang lain mustahil, karena ia tidak mengetahui rencana detail Anda

  1. Lakukan sesuai dengan rencana

Pada tahap ini, Anda sudah memiliki rencana yang mendetail. Kini saatnya Anda melakukan rencana tersebut. Take action mulai hari ini juga. Lakukan apa yang sudah Anda rencanakan. Rencana-rencana Anda hanya tinggal rencana jika Anda tidak melakukannya.

  1. Lakukan setiap hari

Anda telah memiliki tujuan spesifik, ada batas waktunya dengan rencana pencapaian yang mendetail. Karena itu, lakukan rencana Anda setiap hari, sehingga saat Anda tiba pada batas waktu pencapaian, Anda telah mendapatkan tujuan Anda. Bertanyalah pada diri sendiri, apa yang sudah saya lakukan hari ini yang bisa mendekatkan saya pada tujuan saya ?

  1. Jangan menyerah

Jangan pernah menyerah sampai Anda mendapatkan apa yang Anda ingikan. Jika pada kenyataannya Anda gagal, Anda harus mengevaluasi diri, apa penyebab dari kegagalan Anda. Dan setelah mengetahui penyebabnya, Anda harus bangkit lagi dan melakukan dengan cara berbeda.

Yang harus Anda ingat adalah bahwa yang membedakan antara orang sukses dengan orang gagal adalah bagaimana cara mereka menyikapi kegagalan. Orang gagal akan selalu menyerah saat menghadapi kegagalan dan merasa dirinya tidak akan mampu mencapainya. Sementara orang sukses akan mengevaluasi diri, dan bangkit lagi untuk berjuang sampai tujuannya tercapai.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Play now: best actions games
Play now: top action games for pc

Unknown mengatakan...

Thanks for your share! youtube for tv apk 1.7.5 download sushi slicer cool math games navifirm plus 1.7 badoink iphone app download

Posting Komentar