LiRic Songs


MALAM SEJUTA BINTANG INDAH
(Sebuah Epilog Tentang Penantian Bintang Jatuh)
by : ian

Chapter 1:
Jong Gang Ye Sha



Aku masih menghimpun napas. Atmosfer sunyi masih mengambang ketika senja mulai menangkupi kebun anggur yang membentang luas di hadapan. Gelembung paru-paruku belum kuat mengembuskan wacana. Pemuda itu sendiri. Mematung serupa sano. Sejurus kutangkap kilau di kedalaman matanya. Telaga bening di sana memapar tenang. Namun kutahu riak yang mengalir sedang menghanyutkan sesuatu. Entah apa. Sesuatu yang tidak pernah dapat kutangkap karena terselubung misteri.
Pemuda itu masih berdiri, terdiam di bawah bentangan langit jingga. Sesaat genteng yang kupijak berderak saat berusaha mendekatinya diam-diam di atas atap rumah. Bukan kebiasaanku untuk mengedarkan mata pada ketinggian. Tapi gentar itu kuredam demi menawari rasa bersalahku. Dan kucoba mengulurkan tangan persahabatan. Kecelakaan mobil tempo hari telah merenggut dunianya yang nyaman. Ia hilang di rimba silsilah. Terasing dari orang-orang yang dicintainya. Amnesia telah merampas kebahagiaannya. Aku merasa bersalah. Dan tidak dapat lepas tangan begitu saja setelah tragedi di jalan protokol menuju Gereja St. Pons itu.
"Indah, ya?"
Ia hanya memalingkan wajahnya yang keperakan ditimpa sinar matahari yang sudah mencondong ke ufuk barat. Spontan sebagai tanggapan atas visualisasi yang kuaktualkan dalam kalimat penggugah keterdiaman. Anggur yang meranum merah merupakan topik hangat saat ini. Buah bibir para petani kebun anggur atas jerih payah dan kerja keras mereka selama ini bila berkumpul kala rehat bersama keluarga. Tapi kalimatku membentur dinding beku hatinya. Tak sedikit pun ia menanggapi basa-basi perihal hasil bumi bahan utama untuk minuman beralkohol kebanggan masyarakat Barcelona.
Sedetik ia memandangku dengan rupa tak berona. Demi Tuhan aku tidak berharap reaksi itu mengemuka meski telah kuduga sebelumnya bahwa ia akan melakukan hal yang sama, terdiam dengan benak yang dipenuhi kenangan babur. Dan hanya menganggap Ye Sha sebagai bagian dari fenomena yang tak perlu masuk di dalam memori otaknya setelah semuanya hilang ditelan amnesia. Tatapan kosongnya menguncupkan bibirku yang mengembang tulus. Aku sedikit kecewa atas perlakuannya yang sama dari waktu ke waktu. Dan aku duduk pelan-pelan di atas genteng atap rumah kala ia mengembalikan pandangannya pada bentangan langit yang mulai menoktahkan gemintang. Ya, Tuhan. Terlalu naif rasanya mengharap secuil tanggapan di saat luka psikis itu belum mengering dari hatinya.
Aku menggigit bibir.
Mungkin Tuhan tengah menghukum aku atas tindakan emosional dua tahun lalu saat kabur dari keluargaku di Buthan. Mungkin sosok yang sekarang terasing dari dunianya ini merupakan beban yang mesti kupikul agar tidak dapat melangkah sesuka hati lagi. Tuhan ingin aku bertanggung jawab atas beban yang ditaruh di atas pundakku. Tuhan ingin mendewasakan aku dengan kemandirian.
Tapi lepas dari semua itu, aku merasa kehadiran pemuda amnesia ini telah mengisi hidupku dengan penuh warna. Ia telah menjadi bagian dari hidupku belakangan ini. Ia secara tidak langsung mengajari aku bagaimana bertanggung jawab. Bukannya lagi gadis dengan pikiran kanak-kanak yang hanya menghabiskan waktu berterbangan seperti burung dari satu negara ke negara lainnya.

***

"Hei, lihat. Itu bintangku!"
Aku menjerit, sontak berdiri dari dudukku di atas genteng atap rumah sembari mengarahkan telunjukku ke sebuah bintang yang paling bersinar di layar kelam langit. Namun pemuda itu tak bergeming. Hanya menolehkan kepalanya sekilas.
"Sungguh! Itu bintangku! Aku tidak bohong!"
Sebuah penegasan yang sia-sia. Tapi aku masih berusaha mengajaknya berdialog. Paling tidak supaya ia dapat menanggapiku sebagai sahabat yang bersahaja, yang menawarkan dan mengulurkan tali persahabatan dengan ramah beberapa hari ini. Bukannya gadis biang pelantak hidupnya!
"Hei, tahu tidak kenapa bintang yang bersinar paling terang itu merupakan bintangku?"
Ia masih tergugu. Tapi pertanyaan yang kulontarkan barusan sedikit mengenduri raut wajahnya dari kemurungan. Mungkin ia penasaran. Mungkin jawaban yang bakal aku paparkan akan melelatukan sedikit ingatan pada memori otaknya. Sehingga jatidirinya terkuak sedikit demi sedikit. Entahlah.
"Bintang itu aku namai Jong Gang Ye Sha - Ye Sha Si Pemberani."
Ia kembali mengarahkan sepasang mata bagusnya ke arahku. Demi Tuhan, tak pernah kulihat ia sehidup ini. Telaga yang tadinya tenang telah sedikit beriak, menghadirkan gelombang kecil dengan kecipratnya yang minor. Aku jadi bersemangat.
"Ya, namanya adalah Ye Sha Si Pemberani. Lucu, ya? Tahu kenapa bintang itu aku beri nama begitu?"
Ia masih menatapku. Pipiku memanas tiba-tiba. Mungkin aku telah salah menafsirkan sorot di sepasang mata elang itu. Entahlah. Yang pasti sinar di matanya telah membenderang. Seperti gemintang di langit yang sudah menghampar indah. Barangkali ia sedang menunggu uraian kalimat penjelas atas pertanyaan yang kulontarkan.
"Kisah penamaan bintang itu cukup unik. Hm, suatu ketika aku pernah tersesat di pinggir hutan saat mengikuti wisata tur liburan sekolah bersama teman-temanku. Karena terlalu senang dan bersemangat menyusuri lanskap alam yang indah, aku malah tersasar dan meninggalkan kamp kami. Tahu tidak, saat itu aku menangis meraung-raung. Aku pikir, tamatlah riwayatku. Aku tersesat di hutan yang mahaluas. Mungkin sebentar lagi akan menjadi santapan lezat binatang buas di hutan. Aku ketakutan setengah mati. Tahu tidak, ketika menengadah ke langit, aku melihat bintang kejora itu. Bintang kejora itu sangat terang dibandingkan bintang-bintang yang lainnya. Ketika memandangnya berlama-lama, bintang kejora itu seolah-olah berkata kepadaku: 'Ye Sha, jangan takut. Saya akan membimbingmu keluar dari hutan ini. Kamu harus bersemangat. Ayo, semangat! Jangan berputus asa. Ikutlah saya. Saya akan menjadi pedoman dan penunjuk jalan bagi kamu.' Berkat jasa bintang kejora itu, akhirnya aku dapat keluar dari hutan. Kemudian berkumpul bersama teman-teman lainnya di kamp. Karena terkesan, bintang kejora itu pun aku namai Jong Gang Ye Sha - Ye Sha Si Pemberani. Nah, setelah kejadian itu, aku terus mencari-cari bintang kejora itu ke mana pun aku pergi. Setiap malam aku selalu menunggunya di luar rumah. Tapi, Ye Sha Si Pemberani ternyata bandel. Tidak setiap hari dia menampakkan dirinya. Kadang-kadang aku menunggunya sampai dua-tiga hari. Kamu termasuk orang yang beruntung karena dapat melihatnya langsung pada hari ini. Hei, jangan menertawaiku atas stori yang mungkin kamu anggap norak nantinya. Tapi, sungguh. Bintang kejora itu sudah aku anggap bagian dari hidupku. Dia adalah sahabatku jika hatiku tengah risau. Dia akan menemaniku semalam-malaman hingga aku tidak kesepian. Hahaha. Kadang-kadang aku ngobrol dengan Ye Sha Si Pemberani itu. Hei, mungkin orang sudah menganggapku gila. Tapi, Ye Sha Si Pemberani itu memang sahabat yang paling setia selain Kak Sha."
Simpul di bibir pemuda itu terurai. Ia tersenyum. Ya, Tuhan! Terima kasih atas anugerah yang telah Engkau berikan. Keindahan senyum itu melebihi apa pun juga!
"Setiap melihat Ye Sha Si Pemberani, setiap menunggunya keluar menampakkan diri, maka aku menemukan sebuah makna yang akhirnya kupahami sebagai sebuah anugerah yang sengaja diperlihatkan Tuhan kepadaku. Mau tahu apa itu?"
Pemuda itu masih mematung. Namun rona di wajahnya sudah tidak menggamang. Sepertinya ia mengangguk saat kubeberkan lektur kalimat tentang keajaiban alam semesta nova. Tapi trauma otak yang dialaminya memaksanya untuk diam. Dan hanya menyimak dengan takzim.
"Tuhan telah memaparkan nilai yang sesungguhnya mampu kita mafhumi sebagai karunia. Dalam penantian, penungguan saat-saat indah munculnya Ye Sha Si Pemberani, semua itu merupakan keindahan yang tidak ternilai harganya. Aku menemukan kebahagiaan tersendiri ketika menunggu buah anggur tumbuh dan meranum. Menunggu saat-saat memetik buah anggur tersebut. Menunggu saat buah anggur itu diracik menjadi minuman anggur. Menunggu Ye Sha Si Pemberani muncul pada malam-malamku di perkebunan anggur ini. Entah menunggu hari ini, besok, lusa, dua atau tiga hari. Yang pasti, dari penantian-penantian itu aku menemukan renda harapan. Harapan yang akan membawa kita pada hari-hari yang lebih baik. Aku jadi bersemangat untuk hidup. Dan aku jadi lebih bisa mengerti, bahwa napas yang telah ditiupkan Sang Pencipta kepadaku dan pada setiap manusia memiliki makna yang hakiki. Jauh lebih besar daripada yang telah kita pahami selama ini. Oke, mungkin saat ini kamu tidak tahu siapa diri kamu. Dari mana kamu berasal. Siapa keluargamu. Tapi, kamu masih memiliki satu hal yang paling mendasar. Yakni, kamu masih diberi kesempatan untuk hidup. Kamu masih diberi kesempatan untuk menanti dan menunggu, mencari dengan sabar dan tabah jatidiri kamu yang sesungguhnya. Entah, mungkin satu tahun. Mungkin dua tahun. Sepuluh tahun, barangkali. Tapi, tidak peduli bagaimana proses penantian itu. Yang pasti, hidup bagi kita masih panjang. Menjelang hari-hari yang baru merupakan sebuah keajaiban."
Sepasang mata pemuda itu berbinar. Ada lesung indah di sudut bibirnya kala rekahan senyumnya mengembang. Beban yang seolah diletakkan di pundakku kupahami benar sebagai anugerah. Mungkin Tuhan memiliki rencana lain untuk jalan dan langkah hidupku selanjutnya. Entahlah. Tapi satu hal yang paling mendasar kurasakan kini kala kejujuran mesti terungkap dan diletakkan pada tempat teratas. Bahwa, aku telah jatuh hati pada pemuda di hadapanku!
Ya, aku telah jatuh cinta padanya!

Lintang


Lintang.. bocah kecil berkulit hitam
mengayuh kebut sepedanya
lompat.. sepuluh kilo setiap hari
demi sekolah yang tercinta

Lintang.. harta karun terpendam jenius
kebanggaan kelas kita
segera.. raihlah ilmu sgala pelajaran
yang penting gampang dicerna

(*)
kau mutiara..
cahya pelita...
bintang kejora kami

Reff :
Lintang..
Lintang..

Tuhan Tolong


Ku rasa getaran cinta
Di setiap tatapan matanya
Andai ku coba tuk berpaling
Akankah sanggup ku hadapi kenyataan ini

Reff:
Oh Tuhan tolonglah aku
Janganlah kau biarkan diriku
Jatuh cinta kepadanya

Sebab andai itu terjadi
Akan ada hati yang terluka
Tuhan tolong diriku

Walaupun terasa indah
Andaikan ku dapat juga dirinya
Namun ku harus tetap bertahan
Menjaga cinta yang tlah lebih dulu ku jalani

Repeat reff

Sebab andai itu terjadi
Akan ada hati yang terluka
Tuhan tolong diriku

Repeat reff

Tuhan tolong diriku

Sebab andai itu terjadi
Akan ada hati yang terluka
Tuhan tolong diriku

Tanpamu

Ku coba 'tuk tetap berpijak

Dibumi yang tak bertepi
Tak kan menangis disini
Tempatku mungkin kan terganti
Namun mimpiku kan tetap menanti

Reff :
Ku kan pergi jauh
Bawa cintaku
Tanpa hadirmu disisiku
Kuberharap bintang
Datang temani langkahku
Dalam sepi

Mungkin tak akan ada lagi
Bayangmu dalam hatiku
Yang kan temani hidupku
Namun kau slalu hiasi mimpiku
Walau aku tak menanti disini

Tunjukkan Cintamu


Kuingin menunjukkan cintaku
Oh kepada belahan jiwaku
Tlah lama kumenanti waktu
Untuk mengungkapkan isi hatiku

Jangan kau berdiam dan menunggu
Cinta yang datang menghampirimu
Jika kau hanya berdiam diri
Hanya rasa sesal yang kau rasakan nanti

Tunjukkanlah rasa cintamu
Coba buat mereka tahu
Betapa indahnya dunia bila engkau sedang jatuh cinta

Berlarilah sekuat kau mampu
Hingga kau mendapatkan cintaku
Buktikan bila kau memang mau
Buat ku berikan cinta ini kepadamu

Disaat matahari bersinar
Burung - burung pun mulai berkicau
Cintaku kan selalu membentang
Untuk kau arungi bersamaku

Tunjukkanlah rasa cintamu
coba buat mereka tahu
Betapa indahnya dunia bila engkau sedang jatuh cinta


Semakin Ku Kejar Semakin Kau Jauh


Bila mungkin kau lihat aku menanti dirimu
Bila mungkin dirimu ada di samping diriku
Bilakah jadi milikku?
Mungkinkah jadi milikku?

Hoo.. semakin ku kejar, semakin kau jauh
Tak pernah letih tuk dapatkanmu
Terus berlari namun ku takut terjatuh lagi
Tak ingin lagi.. membuat ku perih..
Sadarkan aku.. dari mimpiku..

Oh, mungkinkah dirinya ada di depan mataku
Bila mungkin terjadi pasti itu hanya mimpi
Mungkinkah jadi milikku? Hooo

Semakin ku kejar, semakin kau jauh
Tak pernah letih tuk dapatkanmu
Terus berlari namun ku takut terjatuh lagi
Tak ingin lagi.. membuat ku perih..
Sadarkan aku.. dari mimpiku..

~{}~

Bilakah jadi milikku?
Mungkinkah jadi milikku?

Hoo.. semakin ku kejar, semakin kau jauh
Tak pernah letih tuk dapatkanmu
Terus berlari namun ku takut terjatuh lagi
Tak ingin lagi.. membuat ku perih..
Sadarkan aku.. dari mimpiku..

Hoo.. hoo..

Kisah Cintaku



[*]
Dimalam yang sesunyi ini
Aku sendiri tiada yang menemani
Akhirnya kini ku sadari
Dia telah pergi tinggalkan diriku

[**]
Adakah semua kan terulang
Kisah cintaku yang seperti dulu
Hanya dirimu yang ku cinta dan ku kenang
Didalam hatiku takkan pernah hilang
Bayangan dirimu untuk selamanya

[***]
Mengapa terjadi kepada dirimu
Aku tak percara kau telah tiada
Haruskah ku pergi tinggalkan dunia
Agar aku dapat berjumpa denganmu

Back to [*][**][***]

Kepompong


Dulu kita sahabat
teman begitu hangat
mengalahkan sinar mentari

Dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu

Kini kita berjalan berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu
mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
namun itu karena ku sayang

[*]
Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagai kepompong
na na na na na..

Semua yang berlalu
biarkanlah berlalu
seperti hangatnya mentari

Siang berganti malam
sembunyikan sinarnya
hingga dia bersinar lagi

Dulu kita melangkah berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu
mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
namun itu karena ku sayang

Back to : [*]

Bukannya Aku Takut


Ku tak peduli
Bila ku benar-benar cinta mati
Ku tak peduli

Ku memang begini
Bila ku benar-benar cinta mati
Ku tak peduli
Apa saja yang ku inginkan kamu rela

Reff:
Bukannya aku takut akan kehilangan dirimu
Tapi aku takut kehilangan cintamu
Mungkin saja saat itu kau mempermainkan aku
Seakan kau bisa membalas cintaku

Kau takkan mengerti
Yang selama ini aku rasakan, pasti
Kau tak peduli
Bila saja yang ku inginkan kamu rela

Repeat Reff

Fallin In Love




Kurasakan ku jatuh cinta
Sejak pertama berjumpa
Senyumanmu yang selalu menghiasi hariku

Kau ciptaanNya yang terindah
Yang menghanyutkan hatiku
Semua telah terjadi
Aku tak bisa berhenti memikirkanmu
Dan ku harapkan engkau tau

Kau yang kuinginkan
meski tak ku ungkapkan
Kau yang kubayangkan
Yang slalu kuimpikan

Aku jatuh cinta
Tlah jatuh cinta
Cinta kepadamu
Ku jatuh cinta
I'm falling in love
I'm falling in love with you

Kau ciptaanNya yang terindah
Yang menghanyutkan hatiku
Semua telah terjadi
Aku tak bisa berhenti memikirkanmu
Dan ku harapkan engkau tau

Kau yang kuinginkan
Meski tak ku ungkapkan
Kau yang kubayangkan
KuimpikanKuinginkan

Aku jatuh cinta
Tlah jatuh cinta
Cinta kepadamu
Ku jatuh cinta
I'm falling in love
I'm falling in love with you

Aku jatuh cinta

Kau 3 Kan Cinta




Mengapa ku selalu
Tak pernah benar di mata indahmu
Mengapa ucapanku
Selalu salah di tutur lembutmu

*Aku tertipuKediamanmu
Yang kuanggap semuanya baik-baik saja
Kutak menyangka
Dibelakangku
Kau tigakan cintaku
Yang hanya kepadamu

**Apa yang membuatmu
Tak pernah mengungkap isi hatimu
Andaikan engkau tahu
Betapa hatiku mencintaimu

Back to *

Satu untukku

Back to **
Back to **

Cintailah Diriku




* kau kah kau kasihku
hatiku hanya milikmu
aku sungguh cinta padamu

** sungguh tak terbayang
bila hidup tanpa dirimu
hidupku pasti takkan berarti

reff:cintailah diriku, cintailah dirik
uoow cintailah diriku
cintailah diriku, cintailah dirik
uoow cintailah diriku

repeat *, **, reff
repeat reff

bila hidup tanpa dirimu
hidupku pasti takkan berarti

repeat reff

Tak Perlu Keliling Dunia



Kapur putih yang pucat
Terasa penuh warna
Dan pelangi yang enggan datang pun berbinar

Kertas putih yang pudar
Tertulis seribu kata
Dan ku ungkap semua yang sedang ku rasa
Dengarkanlah kata hatiku
Bahwa ku ingin untuk tetap disini

Tak perlulah aku keliling dunia
Biarkan ku disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Karna ku tak mau jauh
Darimu

Dunia boleh tertawa
Melihatku bahagia
Walau ditempat yang kau anggap tak biasa
Biarkanlah aku bernyanyi
Berlari berputar menari disini

(Tak perlulah aku keliling dunia)

Tak perlulah aku keliling dunia
Karna kau disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Kaulah segalanya bagiku

Di Duniaaa.. Aaa.. Aaa.. Aaa.. Aaa..

(Tak perlulah aku keliling dunia)
Tak perlulah aku keliling dunia
Kaulah segalanya bagikuuu. Uuu..
Di dunia..

Kecewa

Sedikit waktu yang kau miliki
Luangkanlah untukku

Harap secepatnya datangi aku
S'kali ini ku mohon padamu
Ada yang ingin ku sampaikan
Sempatkanlah...
Hampa kesal dan amarah
S'luruhnya ada dibenakku
Tandai seketika
Hati yang tak terbalas
Oleh cintamu...
Kuingin marah, melampiaskan tapi kuhanyalah sendiri disini
Ingin kutunjukkan pada siapa saja yang ada
Bahwa hatiku kecewa...
Sedetik menunggumu disini, s'perti seharian
Berkali kulihat jam ditangan
Demi membunuh waktu
Tak kulihat tanda kehadiranmu
Yang semakin meyakiniku
Kau tak datang

Masih Ada




Hari-hariku lewati hanya sendiri tanpa kekasih
Tapi tetap ku nikmakti indahnya hari tanpa tambatan hati

Reff:
Aku ingin menjadi setitik awan kecil dinadi
Bersama mentari
Walaupun kusendiri tapi aku masih ada
Masih ada cinta dihati

Kadang aku merindukan
Merindukan sentuhan
Sentuhan wanita

Ingin ku curahkan semua
Semua hasrat dijiwa
Yang t'lah lama ku pendam

Back to Reff:

Hari-hariku lewati hanya sendiri tanpa kekasih
Walaupun kusendiri tapi ku masih bisa bahagia

Pelarian Cinta




sudahkah kau tanya dirimu
masihkah ingin mencari cinta
mungkinkah kau masih merasa
dirimu tak ada yg miliki


walau engkau selalu bilang sayang
selalu bilang cinta pada diriku
sungguh aku tak ingin dirimu
bila pergi dan berpaling diriku

reff:
sayangku jangan pernah kau tinggalkan aku
walau terkadang kau ingin mendua
ku ingin dirimu selalu ada di sini
bukan sekedar pelarian cinta

kekasih mengertilah aku mencintaimu

ku jalani panas mentari
aku rasakan dinginnya malam
yang ku ingat tentang wajahmu
selembut badai di hatiku

kan ku petik bintang-bintang di angkasa biru
ku persembahkan padamu
sungguh aku tak ingin dirimu
bila pergi dan berpaling diriku

repeat reff [2x]

kekasih mengertilah aku mencintaimu

Terlanjur Cinta






waktu bergulir lambat

merantai langkah perjalanan kita
berjuta cerita terukir dalam
menjadi sebuah dilema

mengertikah engkau
perasaanku tak terhapuskan

malam menangis
tetes embun membasahi mata hatiku
mencoba bertahan di atas puing-puing
cinta yang tlah rapuh

apa yang ku genggam
tak mudah untuk aku lepaskan

reff:
aku terlanjur cinta kepadamu
dan tlah kuberikan seluruh hatiku
tapi mengapa baru kini kau pertanyakan cintaku

aku pun tak mengerti yang terjadi
apa salah dan kurang ku padamu
kini terlambat sudah untuk dipersalahkan
karna sekali cinta, aku tetap cinta

mencoba bertahan di atas puing-puing
cinta yang tlah rapuh

apa yang ku genggam
tak mudah untuk aku lepaskan

repeat reff

Rapuh




Kau tak tahu betapa rapuhnya aku
Bagai lapisan tipis air yang beku
Sentuhan lembut kan hancurkan aku

Walaupun cinta tak sempurna
Menghampiri ku seketika
Ku ingin kau tahu betapa rapuhnya aku

#ChorusKau tak tahu betapa rapuhnya aku
Masih merasa luka di masa lalu
Ku pernah mencintai sepenuh hati

Dan ku terluka, luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku, ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh

Kau ingin tunjukkan kepada dunia
Tak hanya ada karena masa lalu
Tapi masih ada harapan bagi yang baru

Kau tawarkan ku sejuta harapan
Namun kenangan itu tak pernah hilang
Ku ingin kau tahu betapa rapuhnya aku

#ChorusKau tak tahu betapa rapuhnya aku
Masih merasa luka di masa lalu
Ku pernah mencintai sepenuh hati

Dan ku terluka, luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku, ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh

Kau datang bagai hujan basahi tanah hati
Tapi kau lihat sendiri, luka ini..

Nuansa Bening




Oh..tiada yang hebat dan mempesona
Ketika kau lewat di hadapanku
Biasa saja...

Waktu perkenalan lewatlah sudah
Ada yang menarik pancaran diri
Terus mengganggu

Mendengar cerita sehari-hari
Yang wajar tapi tetap mengasyikkan

Reff :
Kini terasa sungguh
Semakin engkau jauh
Semakin terasa dekat
Akan ku kembangkan
Kasih yang kau tanam
Di dalam hatiku

Oh, tiada kejutan pesona diri
Pertama kujabat jemari tanganmu
Biasa saja...

Masa pertalian terjalin sudah
Ada yang menarik bayang-bayangmu
Tak mau pergi

Dirimu nuansa-nuansa ilham
Hamparan laut tiada bertepi

Back to Reff

Menatap nuansa-nuansa bening
Tulusnya doa bercinta

Gelora Asmara



Datanglah nyatakanlah cintamu
Katakan bahwa kau menginginkan diriku
Datanglah bawalah bunga-bunga
Agar kau dapat membuat diriku terbang

Reff:
Aku disini duduk manis menantimu
Akupun ingin membuat kau tak menyesal
Bahwa kau telah memilih diriku ini
Yang akan terus membuat hidupmu indah

Datanglah nyatakan janji cinta
Yang akan kau ucapkan itu yang terakhir
Datanglah bawalah aku pergi
Bersama dengan semua gelora asmara

Back to Reff:

Hidupmu indah
Hidupmu indah

Pemain Cinta




Tak habis pikir ku jadinya
Kau bisa membuatku cinta padamu
Meskipun tlah berulang kali
Kau begitu asyik mendua
Sudah cukup saja, sikapi kegilaanmu
Sebelum sukmaku, kau cabik dan perih

Reff :
Wahai dirimu pemain cinta
Penikmat nafsu dunia
Walau dirimu begitu indah
Maaf kau tak pantas bagiku
Direlung kalbu yang terdalam
Getaran asmara masih tersisa
Memang dalam bermain cinta
Kadang kau terlihat sempurna
Eloknya parasmu rabunkan mata batinku
Ku harus berpaling meski kau memohon

Bridge :
Apa yang kau dambakan
Dalam duniamu yang sungguh palsu
Terpikirkah olehmu
Untuk dapatkan cinta yang sejati

Tak Lekang Oleh Waktu

Seputih cinta ini ingin kulukiskan di dasar hatiku
Kesetiaan janjiku untuk pertahankan kasihku padamu
Bukalah mata hati
Ku masih cumbui bayang dirimu di dalam mimpi
Yang mungkin tak kan pernah membawamu di genggamku

Reff :
Dirimu di hatiku, tak lekang oleh waktu
Meski kau bukan milikku
Intan permata yang tak pudar,
Tetap bersinar mengusik kesepian jiwaku
Ku coba memahami,
Bimbangnya nurani tuk pastikan semua
Tak akan ku ingkari,
Terlalu banyak cinta yang mengisi datang dan pergi
Namun tak pernah bisa,
Lenyapkanmu di benakku...

Jangan Pernah Berubah




Biarkan waktu teruslah berputar
Mencintai kamu penuh rasa sabar
Meski sakit hati ini kau tinggalkan
Ku ikhlas ‘tuk bertahan

Cintaku padamu begitu besar
Namun kau tak pernah bisa merasakan
Meski Sakit Hati ini Kau Tinggalkan
Ku iklas 'tuk Bertahan

Reff:[*]
Kau meninggalkanku tanpa perasaan
Hingga ku jatuhkan airmata
Kekecewaan ku sungguh tak berarah
Biarkan ku harus bertahan

[**]
Jangan pernah kau coba untuk berubah
Tak relakan yang indah hilanglah sudah
Jangan pernah kau coba untuk berubah
Tak relakan yang indah hilanglah sudah

Back to Reff:[*] , [**]

Jangan pernah kau coba untuk berubah
Ku relakan yang indah dalam hatinya

Lubang Di Hati




Kubuka mata dan kulihat dunia
Tlah kuterima anugerah cintaNya

Tak pernah aku menyesali yang kupunya
Tapi kusadari ada lubang dalam hati

Kucari sesuatu yang mampu mengisi lubang ini
Kumenanti jawaban apa yang dikatakan oleh hati

Apakah itu kamu apakah itu dia
Selama ini kucari tanpa henti

Apakah itu cinta apakah itu cita
Yang mampu melengkapi lubang didalam hati

Kumengira hanya dialah obatnya
Tapi kusadari bukan itu yang kucari

Ku teruskan perjalanan panjang yang begitu melelahkan
Dan kuyakin kau tak ingin aku berhenti

Apakah itu kamu apakah itu dia
Selama ini kucari tanpa henti

Apakah itu cinta apakah itu cita
Yang mampu melengkapi lubang didalam hati

Apakah itu kamu apakah itu dia
Selama ini kucari tanpa henti
Apakah itu cinta apakah itu cita
Yang kan mengisi lubang didalam hati

Cinta Sampai Disini




mencoba tuk pahami

mencari celah hatimu

bila harus menangis aku kan menangis

namun air mata ini telah habis

Chorus :

segalanya telah kuberikan

tapi kau tak pernah ada perhatian

mungkin kita harus jalani

cinta memang cukup sampai di sini

mencoba tuk rasuki

menyentuh palung jiwamu

bila harus mengiba, aku kan mengiba

namun rasa ini telah sampai di ujung lelahku

Chorus :

segalanya telah kuberikan

tapi kau tak pernah ada perhatian

mungkin kita harus jalani

cinta memang cukup sampai di sini



Read More...

bagaimanakah masa depan kita ???

Saat masih bayi, apakah yang membuat kita bisa membedakan ibu dengan orang asing? Apakah yang membuat kita tahu langit itu biru dan warna daun adalah hijau? Lalu, apakah yang ikut menghanyutkan kita dalam suasana suka, duka, dan haru saat membaca berita di koran?

Mata. Ya, karena mata. Disadari atau tidak, baik langsung maupun tidak langsung, hendaknya mata yang telah dianugerahkan kepada kita dijaga dengan baik. Beruntunglah kita yang mempunyai lengkap sepasang mata. Walaupun terkadang masih terdengar suara “Mataku kurang lebar” atau “Mataku terlalu lebar”—atau yang semacamnya, bersyukurlah dengan mata-mata itu. Karena jauh lebih beruntung dari mereka yang tidak sempurna anggota tubuhnya.

Melihat, fungsi mata yang paling esensial
Semua orang tahu bahwa fungsi mata adalah melihat. Kata ‘melihat’ ini memang sangat singkat. Tapi maknanya sungguh besar. Secara definisi, melihat adalah proses masuknya cahaya melalui kornea, diteruskan ke lensa mata, lalu cahaya difokuskan pada retina atau selaput jala di bagian belakang mata.



Rasanya berat menjadi sebuah mata. Bayangkan saja. Proses yang begitu panjang yang dinyatakan dalam baris-baris kata bisa berlangsung sangat cepat, tak bisa dihitung berapa lama waktu proses tersebut berlangsung. Selain itu, bagian pada mata tidak bergantung satu sama lain, melainkan bekerja sama sebagai satu perkakas.

Tentunya kita tahu, dengan melihat bisa mengerjakan banyak hal. Pertama, meraih prestasi. Saat memasuki usia sekolah, kita diajari berbagai macam hal di sekolah. Apa yang kita lihat sangat menentukan apa saja yang didapat. Karena angka-angka yang diperoleh anak bergantung pada penglihatannya. Mereka menerima sebagian besar pelajaran dari mata. Jika nilai anak di sekolah menurun, bisa jadi penyebabnya adalah kelainan pada mata.

Hal di atas memang bukan sekedar isapan jempol. Karena saya sendiri juga pernah mengalaminya. Ketika duduk di bangku kelas 4 SD, nilai-nilai ulangan yang biasanya cemerlang menghilang. Setelah mengatakan pada orang tua kalau saya tidak bisa melihat papan tulis dengan baik, mereka segera membawa saya ke dokter mata. Dan hasilnya benar-benar mengejutkan! Mata saya minus 1,5!

Sekalinya memeriksakan diri ke dokter, jumlah minusnya ternyata cukup banyak. Memang angka 1,5 untuk minus bukan angka yang terlalu besar. Tapi bagi anak yang tidak pernah memeriksakan matanya ke dokter, itu mengherankan. Sampai pada saat itu dokter juga mengatakan bahwa mungkin di masa mendatang akan ditemukan teknologi mutakhir dan bisa menolong saya. Setelah memakai kacamata, saya kembali bisa kembali seperti dulu. Dan selanjutnya maju untuk meraih prestasi.

Contoh lainnya ada di dunia kerja. Misalnya saja profesi pilot. Seorang pilot dituntut untuk mempunyai penglihatan yang tajam. Kenal arah dan memiliki perhitungan yang tepat. Dua hal terakhir yang disebutkan ( kenal arah dan memperhitungkan dengan tepat ) memang dua hal dasar yang harus dimiliki pilot. Tapi faktor manusia itu sendiri tidak boleh dilupakan. Keahlian tanpa tubuh sehat, bisa menjadi pincang.

Kita ambil satu contoh kecil dari tugas pilot. Yaitu mendaratkan pesawat. Agar dapat landing dengan baik, yang pasti kita harus melihat landasan dulu. Meskipu lampu-lampu di tepi landasan menyala jika ada pesawat akan mendarat, tapi mata rabu tak cukup jelas melihatnya. Dan sangat berbahaya jika pesawat tidak mendarat di landasan atau mendarat di waktu yang tidak tepat.

Yang kedua, mata berperan besar dalam menghasilkan karya. Baik itu karya seni maupun karya-karya lain. Untuk seni, khususnya seni rupa, membutuhkan keahlian khusus. Yaitu mempunyai daya imajinasi yang luas dan jeli dalam melihat potensi yang tersimpan dalam media-media yang akan digunakan. Termasuk bagaimana cara menghasilkan barang bernilai seni tinggi dari barang yang biasa saja. Bahkan kadang medianya adalah barang bekas.

Sampai ada sebuah pepatah yang mengatakan “Melihatlah dengan mata seorang pelukis, yang bisa melihat warna-warni dunia, janganlah melihat dengan mata seorang pencemooh, yang hanya bisa melihat keburukan” Dengan hal ini juga bisa dipahami, bahwa dengan melihat bisa menjadikan kita lebih bijak.

Melihat dunia dengan mata pelukis seperti dunia warna. Tak ada putih yang benar-benar bersih, tak ada hitam yang benar-benar legam. Segala sesuatunya tak ada yang sempurna. Dan kemudian kita sadar, bahwa pada dasarnya semua orang itu baik. Yang membuatnya berubah adalah lingkungan.

Mata, jendela hati
Selain berguna bagi kehidupan, mata juga memberi pancaran tersendiri untuk wajah. Dari sana kita bisa dapat mengetahui orang senang atau susah. Karena mata bisa berbicara lebih dari mulut.

Sebuah penelitian pernah mengatakan bahwa kita bisa mengetahui apakah lawan bicara tertarik dengan topik pembicaraan kita. Caranya dengan melihat pupil mata. Jika pupilnya membesar, berarti ia tertarik. Memang cara ini tidak mudah, sebab pupil mata juga bisa membesar saat cahaya gelap. Karenanya faktor cahaya juga harus dipertimbangkan dalam melihat pupil.

Mata yang bersih dan terawat pasti menarik untuk dilihat. Ditambah lagi, bagian tubuh yang paling sering dilihat orang adalah mata. Ketika berbicara dengan orang lain, pasti anggota tubuh itu yang ditatap. Tak heran kalau banyak orang berlomba-lomba untuk mempercantik mata.

Contohnya saja lipatan di bawah mata. Ada orang yang melakukan operasi untuk mendapatkannya. Terutama orang-orang dari bangsa Asia Timur. Hadiah ulang tahun dari anak pada orang tuanya bukan lagi seikat bunga atau kartu ucapan, tapi uang untuk operasi plastik! Di samping itu mereka juga menyukai orang bermata lebar. Buktinya?

Lihat saja animasinya. Komik-komik dan kartun di televisi. Mata dari tokoh kartun atau komik memakan ruang sampai setengah gambar wajah! Namun sekarang, tren ‘mata besar’ itu mulai menjalar juga ke kartun Barat. Sekarang, hal itu bukan dipandang sebagai harapan mempunyai mata besar, tetapi menjadi sebuah seni. Lihatlah bagaimana mata bisa melahirkan sebuah seni!

Ada satu lagi bagian kecil tetapi sangat diperhatikan para wanita. Yaitu bulu mata. Pernah suatu saat teman saya meminta seorang teman segera datang ke rumahnya. Sudah jauh-jauh datang dengan terburu-buru, ternyata ia hanya ingin menunjukkan hasil keriting bulu mata! Mungkin sempat terpikir “Untuk apa bagian kecil itu diperhatikan? Toh tak akan ada yang sedetil itu memperhatikan?”

Memang begitu adanya. Tapi merawat mata adalah suatu hal yang menyenangkan. Selain membuat mata sehat, juga dapat mempercantik penampilan. Mata yang bening dan bersinar, siapa yang tidak senang melihatnya? Lagipula, sampai saat ini ada beberapa orang yang meyakini kalau mata adalah kesan pertama. Jika orang yang ada di depan Anda benar-benar baik, maka akan tergambar keramahan di matanya. Bagaimana dengan Anda?

Mata sebagai identitas
Selama ini kita tahu bahwa masing-masing etnis mempunyai ciri. Tak terkecuali mata. Mata orang Indonesia secara umum bulat, ada lipatan di bawah mata, dan irisnya berwarna hitam. Mata orang Timur Tengah rata-rata bulat dan lebar. Sebaliknya, mata orang Asia Timur sipit dan berwarna agak coklat. Sementara itu mata Barat irisnya berwarna biru, sampai abu-abu.

Mata itu sungguh hebat! Dengan melihatnya saja kita sudah bisa memperkirakan darimana asal seseorang ( kita diciptakan berbeda memang untuk saling mengenal! ). Itu karena mata kita berbeda. Bahkan dalam satu ras pun, tak ada mata yang persis sama. Sama halnya seperti sidik jari, setiap bentuk dan lengkungannya tak ada yang sama.

Di samping hal tadi, mata sebagai identitas sering kita lihat dalam film-film detektif. Biasanya ada ruang rahasia—dan semacamnya yang hanya bisa dibuka oleh si pemilik. Dan untuk mengamankan, dipasang pemindai sidik jari dan pemindai mata. Sepertinya kalau begini ( karena mata kita berbeda dengan orang lain ), tak ada yang bisa memalsukan identitas. Sungguh kombinasi yang hebat antara manusia dan teknologi!

Penyakit mata
Selama ini kita memang familiar dengan sejumlah penyakit mata seperti miopi, presbiopi, hipermetropi, dan astigmatisma. Penyakit ini bisa dibilang penyakit segala usia. Karena bisa diderita oleh anak-anak usia sekolah ( terutama miopi ), sampai lansia ( mata tua ).

Kelainan mata di atas lebih disebabkan karena kesalahan dalam merawat mata dan keteledoran. Dari cara merawat yang tidak benar, bisa berakibat buruk. Beberapa teman saya pernah mengaku berminus 6, ada juga yang minus 7. Penyebabnya karena waktu kecil sering membaca di tempat yang gelap, dan sering menonton televisi dengan jarak yang terlalu dekat.

Hal tersebut memang diyakini sebagai penyebab kelainan mata miopi ( disamping faktor keturunan ). Rabun jauh yang kebanyakan diderita anak dan remaja usia sekolah ini membuat mereka harus ditolong dengan kacamata atau yang sekarang sudah mulai mendunia—lensa kontak. Mereka harus memakainya karena bayangan benda yang dilihat jatuh di depan retina. Agar jatuh tepat di retina, diperlukan lensa cekung untuk membantunya.


Rawat mata
Kadang kita tak memperhatikan bagian kecil ini. Di mulai saat pagi hari, mata ini sudah dikucek-kucek oleh tangan kotor. Saat bekerja terus-terusan menatap layar monitor. Pulang kembali ke rumah, membaca buku, cahaya yang digunakan tak cukup terang. Atau bahkan membaca sambil berbaring karena sudah lelah. Selanjutnya terus begadang sampai larut malam. Kalau begini, akan muncul lingkaran hitam di sekitar mata. Bukan hanya itu, bisa saja kelainan mata lain ikut datang. Sampai saat ini, telah banyak dilakukan penelitian penyebab rusaknya mata. Memang tak ada yang memastikan, tapi hal di atas diyakini sebagai sumbernya.

Semua tahu, seiring dengan berkembangnya teknologi, makin banyak manfaat yang kita dapatkan. Namun, segala sesuatu pasti mempunyai kekurangan. Munculnya berbagai macam perangkat untuk memudahkan kita bekerja seperti komputer, ternyata juga membawa akibat buruk.

Orang menjadi gemar menggunakan komputer, membuatnya lama duduk di depan layar monitor. Dan mata menjadi lelah. Tak jarang orang mengalami penambahan minus, plus atau silindris mata setelah lama bertahan dengan kebiasaan itu. Mungkin hal ini terdengar biasa, tapi jangan salah… Saat penambahan minus mencapai batas maksimal, retina mata bisa robek dan mengakibatkan kebutaan.

Kondisi kita saat ini selalu dipenuhi oleh teknologi canggih, yang telah memudahkan dalam berbagai pekerjaan dan sebagai sarana belajar. Memang itu semua baik, tapi apakah artinya perangkat itu tanpa mata? Apakah yang akan mengendalikan mereka? Jika tak ada mata, maka hal itu hanya sebatas harapan, tak mampu diwujudkan. Teknologi bisa digunakan karena ada manusia. Secanggih apapun alat, tak ada yang lebih hebat dari manusia. Dan untuk mengendalikannya ( juga membuat! ) dibutuhkan manusia.

Dalam hal ini, bukan berarti sama sekali tidak menggunakan teknologi. Tapi caranya adalah bagaimana kita mengatur diri, dan pandai-pandai menjaga kesehatan. Caranya? Diantaranya jangan membaca di tempat yang terlalu terang dan terlalu gelap, atau sambil berbaring. Jangan biarkan mata terlalu lelah. Banyak makan makanan yang bergizi, juga baik untuk kesehatan mata. Melaksanakannya mudah, hanya tinggal kita yang berusaha.

Karenanya, rawatlah mata mulai sekarang. Mungkin tak bisa dengan segera berubah dan benar-benar merawat mata dengan telaten. Tapi, “perjalanan seribu mil diawali satu langkah”. Ada niat yang tumbuh saja sudah baik. Tinggal bagaimana kita memupuknya. Dan pasti, setelah mengetahui bahwa fungsi mata bukan hanya sekedar ‘melihat’, akan timbul niat yang lebih besar untuk merawat mata.

kesuksesan adalah modal utama dalam hidup

Seringkali seseorang mengalami kegagalan dalam mencapai apa yang diinginkannya. Padahal ia telah berusaha untuk mencapainya dengan segala cara, dan merasa telah bekerja keras. Sayang sekali yang didapat kegagalan demi kegagalan, dan akhirnya menyerah dengan tangan hampa

Kesuksesan tidak selalu hanya bermodal kerja keras. Ada beberapa hal yang sering dilupakan sebagian besar orang untuk mencapai keinginannya. Padahal, beberapa hal tersebut sederhana. Tapi hal sederhana ini jika tidak dilakukan, akan mempersulit Anda mencapai apapun keinginan Anda.


Bagaimana sebenarnya cara mencapai apapun yang kita inginkan dalam hidup ini ? Berikut ini penjelasannya

  1. Tentukan apa yang Anda inginkan

Tentukan apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup ini. Seringkali kegagalan seseorang disebabkan karena ia tidak mengetahui apa sebenarnya keinginannya. Ia tidak tahu kemana akan melangkah, dan akhirnya iapun tidak akan kemana-mana.

Sediakan waktu untuk menentukan apa sasaran yang Anda inginkan dalam hidup ini. Bayangkan seandainya Anda saat ini memiliki kekuatan untuk bisa mendapatkan apa saja, tanyakan pada diri sendiri “Apa yang akan saya wujudkan”. Kadang memang sulit mengetahui apa yang sebenarnya Anda inginkan. Tapi dengan melakukan langkah ini, perjalanan mencapainya akan lebih mudah

Keinginan atau tujuan yang akan Anda capai haruslah spesifik, jelas, dapat diukur dan berbatas waktu. Misalnya :

  • Saya ingin menurunkan berat badan 10 kg dalam jangka waktu 5 bulan
  • Saya ingin memiliki rumah seharga 500 juta, yang ada kolam renangnya, di Surabaya pada tanggal 1 desember 2009
  • Dll

Buatlah tujuan Anda sedetail mungkin. Semakin detail Anda bisa menentukan tujuan, semakin mudah Anda mencapainya.

  1. Tuliskan apa yang Anda inginkan

Langkah selanjutnya, tulislah keinginan Anda di atas dalam sehelai kertas, atau buku yang mudah Anda melihatnya setiap saat. Dengan menuliskan keinginan Anda, akan memudahkan pikiran Anda untuk selalu mengingatnya. Dan dengan selalu mengingatnya, semua sumber daya yang Anda miliki akan membantu Anda untuk mencapainya. Hanya membayangkan tujuan tidaklah cukup.

  1. Bersedia membayar harganya

Tidak ada yang gratis di dunia ini, selain udara. Demikin juga untuk mencapai keinginan Anda, Anda harus membayar harganya. Dan harga tersebut harus Anda bayar TUNAI dan DI MUKA. Harga tidak bisa dicicil atau dibayar di belakang setelah Anda sukses.

Harga-harga sebuah kesuksesan misalnya :

- Anda harus menyediakan waktu lebih banyak untuk merencanakan kesuksesan Anda

- Anda harus take action mulai sekarang juga

- Anda harus bangun lebih pagi setiap hari

- Anda harus banyak membaca buku dan mengikuti seminar

- Anda harus bekerja lebih keras lagi daripada hari ini

- Dan lain sebagainya sesuai dengan tujuan kesuksesan Anda

Bersediakah Anda membayar harga kesuksesan di atas dan membayarnya di muka secara tunai ? Kalau ingin sukses, Anda harus bersedia !!!

  1. Buatlah perencanaan yang mendetail

Langkah selanjutnya setelah Anda bersedia dengan tekad bulat untuk membayar harga sebuah kesuksesan adalah, membuat perencanaan yang mendetail. Buatlah perencanaan untuk mencapai tujuan Anda secara mendetail. Sehingga, sebesar apapun tujuan itu, Anda akan merasa bahwa tujuan itu bisa dicapai.

Hal ini seperti yang orang sering katakan, cara memakan seekor gajah yang demikian besarnya adalah dengan memotongnya kecil-kecil. Demikian dengan tujuan hidup Anda. Sebesar apapun tujuan Anda, Anda bisa mencapainya jika Anda membuat perencanaan yang mendetail. Sehingga tujuan besar itu menjadi ‘masuk akal’ bagi Anda. Walaupun bagi orang lain mustahil, karena ia tidak mengetahui rencana detail Anda

  1. Lakukan sesuai dengan rencana

Pada tahap ini, Anda sudah memiliki rencana yang mendetail. Kini saatnya Anda melakukan rencana tersebut. Take action mulai hari ini juga. Lakukan apa yang sudah Anda rencanakan. Rencana-rencana Anda hanya tinggal rencana jika Anda tidak melakukannya.

  1. Lakukan setiap hari

Anda telah memiliki tujuan spesifik, ada batas waktunya dengan rencana pencapaian yang mendetail. Karena itu, lakukan rencana Anda setiap hari, sehingga saat Anda tiba pada batas waktu pencapaian, Anda telah mendapatkan tujuan Anda. Bertanyalah pada diri sendiri, apa yang sudah saya lakukan hari ini yang bisa mendekatkan saya pada tujuan saya ?

  1. Jangan menyerah

Jangan pernah menyerah sampai Anda mendapatkan apa yang Anda ingikan. Jika pada kenyataannya Anda gagal, Anda harus mengevaluasi diri, apa penyebab dari kegagalan Anda. Dan setelah mengetahui penyebabnya, Anda harus bangkit lagi dan melakukan dengan cara berbeda.

Yang harus Anda ingat adalah bahwa yang membedakan antara orang sukses dengan orang gagal adalah bagaimana cara mereka menyikapi kegagalan. Orang gagal akan selalu menyerah saat menghadapi kegagalan dan merasa dirinya tidak akan mampu mencapainya. Sementara orang sukses akan mengevaluasi diri, dan bangkit lagi untuk berjuang sampai tujuannya tercapai. Read More...